Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian berupaya meningkatkan perluasan pasat ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak goreng sawit ke Pakistan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan langkah perluasan pasar ekspor itu sebagai langkah meningkatkan kerja sama ekonomi yang komperhensif, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi kedua negara.
“Pemerintah telah memutuskan membuka ekspor minyak goreng kembali, setelah melihat kondisi pasokan yang terpenuhi di pasar domestik dan penurunan harga minyak goreng curah saat ini. Oleh karenanya, Pakistan bisa menjadi pasar yang potensial,” kata Agus saat bertemu dengan Menteri Industri dan Produksi Pakistan, Syed Murtaza Mahmud di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, pemerintah sedang menjalankan program percepatan distribusi CPO, refined bleached deodorized palm oil (RBDPO), dan used cooking oil (UCO) melalui ekspor sejak tanggal 7 Juni-31 Juli 2022.
“Hal ini dalam rangka optimalisasi dan stabilisasi produksi dan rantai perdagangan CPO, RBDPO, dan UCO,” tuturnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid