Percakapan tersebut dilakukan dua hari setelah Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Pusat, menandatangani surat perintah berisi panduan atau komando operasi militer nonperang yang berlaku efektif per 15 Juni 2022.
Dalam percakapannya dengan Presiden Rusia, Xi mengatakan bahwa sejak awal tahun ini hubungan bilateral China-Rusia berjalan dengan baik, meskipun harus menghadapi turbulensi dan transformasi global.
"Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara telah mengalami kemajuan," kata Xi.
Dia menambahkan bahwa jembatan lintas-batas Heihe-Blagoveshchensk telah dibuka untuk lalu lintas umum sehingga memudahkan arus transportasi kedua negara.
"Pihak China siap bekerja dengan pihak Rusia untuk meningkatkan kerja sama bilateral praktis yang stabil dan berjangka panjang," kata Xi, seperti diunggah di laman resmi Kementerian Luar Negeri China (MFA).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid