Sementara itu, Kepala Dinkanak Banyumas Sulistiono menambahkan bahwa saat ini stok sapi kurban di Kabupaten Banyumas turun 50% akibat wabah PMK. "Stok turun hampir 50% dikarenakan pedagang tidak berani menampung sapi dalam jumlah banyak," kata Sulistiono.
Untuk persiapan kurban nantinya Dinkanak akan melakukan pengawasan agar tidak ada sapi sakit yang menjadi kurban. Dinkanak menghimbau agar sapi kurban harus disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan oleh dokter hewan yang berwenang.
"Diimbau sapi kurban harus disertai SKKH. Sedangkan untuk kambing stoknya cukup," kata Sulistiono.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid