“Sebagai bagian dari strategi untuk tumbuh secara berkelanjutan, kami juga telah memperluas bisnis ke kawasan industri terintegrasi JIIPE yang menyediakan fasilitas industri berkelas dunia dan saat ini telah berstatus Kawasan Ekonomi Khusus. Kami berharap Kawasan ini dapat menarik investasi ke Indonesia dan turut mendorong pertumbuhan industri nasional. AKR juga mengembangkan bisnis melalui joint venture dengan beberapa partner ternama seperti bp, Petronas, Royal Vopak, PT BBG sehingga dapat berekspansi ke distribusi BBM ritel, dan mulai menginisiasi energi yang lebih bersih dan terbarukan.”
Selain itu, Di tengah upaya untuk terus berinovasi dan bertransformasi, AKRA berhasil membuktikan ketangguhan bisnisnya selama pandemi. Dalam 2 tahun COVID-19 AKRA tetap mencatat kinerja operasional dan keuangan yang sangat kuat.
Di tahun 2021, AKRA berhasil mencetak pertumbuhan Laba neto 20% pada mencapai Rp1,11 Triliun. Dengan upaya yang disiplin dalam mengelola modal kerja, Perseroan juga berhasil menghasilkan Rp3 Triliun dari arus kas operasi dengan rasio net debt to equity yang rendah 2% pada 31 Desember 2021.
Baca Juga: Selamat! TBIG Cetak Pendapatan Rp1,64 Triliun di Kuartal I 2022
AKR terus mendistribusikan bahan kimia dasar dan BBM serta memberikan pelayanan logistik dengan optimal dan tanpa gangguan serta disrupsi kepada para pelanggan di seluruh kepulauan Indonesia. AKRA terus berinovasi dengan memanfaatkan platform IT Perseroan untuk mendorong kelancaran operasional bisnis. Di tengah kenaikan harga minyak maupun bahan kimia serta kondisi geopolitik yang mengakibatkan volatilitas harga, AKRA membuktikan ketahanan bisnis model Perseroan dengan tetap dapat memberikan kinerja yang positif.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid