"Jika melihat saat ini sudah memasuki bulan keenam, dengan realisasi hingga Mei Rp938,2 triliun, ini masih agak lambat dari sisi kecepatan belanja," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Mei 2022 yang digelar secara daring, pada Kamis (23/6/2022).
Realisasi di atas meliputi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp319,2 triliun atau 33,7 persen dari pagu APBN dengan manfaat belanja pegawai, termasuk THR dan kegiatan operasional K/L. "Untuk kegiatan operasional K/L ada untuk pengadaan peralatan atau mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta penyaluran bansos ke masyarakat," terangnya.
Realisasi belanja negara juga termasuk belanja non K/L yaitu Rp334,7 triliun yang sudah mencapai 33,5 persen dari pagu dengan alokasi untuk penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan pembayaran pensiun termasuk THR serta jaminan kesehatan ASN.
Secara rinci, belanja K/L Rp319,2 triliun meliputi belanja pegawai Rp101,1 triliun yang naik 4,7 persen (yoy) dengan manfaat untuk gaji dan tunjangan Rp67,3 triliun serta tunjangan kinerja, honorarium dan lembur Rp33,8 triliun.
"Belanja K/L juga termasuk belanja barang sebesar Rp109,6 triliun yang turun 17,2 persen dibanding Mei 2021 Rp132,4 triliun meliputi Rp25 triliun untuk PCPEN dan Rp84,5 triliun untuk belanja barang lainnya," ujar Menkeu.
"Pemanfaatan belanja barang ini juga meliputi dari Kemenkes sebesar Rp25,1 triliun, yaitu klaim pasien Rp16,2 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp2 triliun dan vaksinasi Rp1,9 triliun," ungkapnya.
Selain itu, ada Kemenhan Rp12,5 triliun untuk harwat alutsista Rp1,9 triliun, pengelolaan barang milik negara (BMN) Rp2,6 triliun, dan penyelenggaraan kesehatan Rp1,2 triliun. Sementara, untuk Polri Rp10 triliun, meliputi dukungan sarana dan prasarana Rp2,5 triliun serta Kamtibnas atau operasi kepolisian Rp2,1 triliun.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid