Dalam pengumuman hari Senin lalu (27/6/2022) di Twitter, Touadéra mengatakan pemerintah CAR akan meluncurkan Sango, sebuah inisiatif kripto yang diusulkan setelah negara itu mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah pada bulan April.
With #Bitcoin as #legaltender & inspiration, our country opens a new chapter in its inspiring journey towards a brighter future via #blockchain #tech. Everyone is welcome to witness the Sango Genesis Event that will be broadcast on the 3rd of July, on https://t.co/LIQiKGhcBS. pic.twitter.com/7u6knv5f6w
Menurut situs web Sango, pemerintah bermaksud untuk meluncurkan program tersebut selama acara 3 Juli di mana presiden, anggota kabinetnya dan pakar industri akan membahas infrastruktur fisik dan digital yang diperlukan bagi CAR untuk memasuki ruang kripto, serta kerangka hukum untuk negara tersebut.
Rencana proyek Sango termasuk membangun "pusat kripto legal" yang bertujuan untuk menarik bisnis dan penggemar kripto global, memperluas adopsi Bitcoin di negara ini, dan menciptakan 'pulau kripto' virtual, zona ekonomi khusus di metaverse yang tampaknya akan memiliki ruang yang setara di dunia fisik. Menurut Sando, CAR berencana untuk memiliki kerangka hukum khusus untuk kripto pada akhir 2022.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid