Survei ini mendapati bahwa ketika sebuah perusahaan mempercayakan 50% dari implementasi jaringan, operasional, dan manajemen life cycle kepada pihak ketiga secara berlangganan, maka NaaS adalah konsep yang dibicarakan oleh 93% perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang pada kapasitas tertentu. Bahkan, topik ini sering dibicarakan oleh dua dari lima perusahaan (39%).
“Di saat kita bangkit dari pandemi, kebutuhan akan kelincahan dan fleksibilitas dalam kepemilikan dan operasional jaringan menjadi sangat besar,” kata Justin Chiah, Senior Director, South East Asia, Taiwan, and Hong Kong (SEATH) di Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise. “Kita tahu bahwa NaaS bisa memberikan fleksibilitas besar yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan pada saat pemulihan dan selanjutnya, serta memecahkan berbagai masalah, mulai dari masalah keamanan dan skalabilitas, hingga penghematan yang signifikan. Meski sebagian besar perusahaan sudah tahu manfaat NaaS, ada kesenjangan edukasi tentang viabilitas NaaS. Dengan demikian, kita harus fokus untuk menjembatani kesenjangan ini sehingga perusahaan-perusahaan bisa meraih potensi NaaS sepenuhnya.”
Dalam studi ini diketahui alasan mereka tertarik pada NaaS, yakni efisiensi keuangan adalah salah satu benefit utama yang diharapkan. 82% responden berharap bahwa NaaS dapat membantu mengurangi biaya operasional, dan 51% berpikir bisa beralih dari CapEx ke OpEx. Fleksibilitas yang lebih besar – baik dalam hal jaringan maupun waktu tim – serta keamanan yang lebih maksimal, adalah penggerak utama lainnya.
Lebih dari tiga perempat (77%) perusahaan di APJ setuju bahwa fleksibilitas untuk meningkatkan kapasitas jaringan sesuai kebutuhan bisnis sangat penting bagi mereka, dan 84% merasa itu berpotensi mengubah cara mereka mengelola aktivitas bisnis. Bahkan, sebanyak 71% yakin bahwa fleksibilitas itu akan memberikan mereka lebih banyak waktu untuk menciptakan inovasi-inovasi dan inisiatif-inisiatif yang strategis. Yang penting lainya (50%) responden berharap NaaS bisa membantu mereka mengurangi jumlah staf TI,
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid