Survei ini juga mendapati sejumlah hambatan yang patut dicermati mungkin terkait dengan proses-proses internal. Kekhawatiran besar yang dicetuskan oleh para pemimpin teknologi antara lain: mendapatkan budget (64%), keinginan untuk tetap mengelola jaringan secara in-house (61%), serta aturan anggaran dan siklus investasi (53%).
Dan hambatan yang lebih fundamental diketahui yakni kurangnya pemahaman yang menyeluruh mengenai NaaS. Meskipun 100% pemimpin teknologi mengatakan sudah familiar dengan istilah NaaS, hanya 67% yang mengklaim benar-benar memahami arti sebenarnya dari NaaS.
Kesenjangan edukasi masih terlihat dalam persepsi mengenai daya saing NaaS. Hanya 27% dari para pemimpin teknologi yang melihat NaaS sebagai solusi yang mapan dan memiliki viabilitas. Sisanya antara menganggap NaaS sebagai sebuah konsep untuk mencari market (40%) atau sebagai awalan belaka (33%).
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid