Pada Juni, kedua negara ini menandatangani nota kesepahaman tentang dukungan logistik timbal balik, yang memungkinkan militer mereka untuk menggunakan pangkalan masing-masing untuk perbaikan dan pengisian kembali pasokan.
Kementerian Pertahanan India menunjukkan ini merupakan tonggak sejarah bagi Hanoi, dengan mengatakan itu adalah perjanjian besar pertama yang ditandatangani Vietnam dengan negara mana pun.
Kedua pemerintah, yang telah memiliki kemitraan strategis yang komprehensif sejak 2016, juga menandatangani pernyataan visi bersama untuk meningkatkan lingkup dan skala kerja sama pertahanan Indo-Vietnam yang ada pada tahun 2030.
Selain itu, mereka bekerja untuk memperluas hubungan mereka sejalan dengan Prakarsa Samudra Indo-Pasifik India dan Pandangan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara tentang Indo-Pasifik.
Dilansir Nikkei Asia pada Senin (4/7/2022), Vietnam khawatir tentang agresivitas China di Laut China Selatan serta militerisasinya. Pendapat ini diungkapkan Srikanth Kondapalli, seorang profesor studi China di Universitas Jawaharlal Nehru yang berbasis di New Delhi.
"Mereka berpikir bahwa mereka perlu memiliki negara lain yang berpikiran sama untuk bersatu di laut, di mana Hanoi memiliki sengketa teritorial dengan Beijing," kata dia.
Dia berpendapat bahwa dari sudut pandang Vietnam, India dipandang sebagai ‘taruhan yang lebih baik’ daripada banyak negara lain yang memiliki masalah sejarah dengan Hanoi, termasuk AS karena Perang Vietnam.
India, yang memiliki masalah sendiri dengan China dalam kebuntuan perbatasan Himalaya yang berkepanjangan, juga memiliki proyek eksplorasi minyak di perairan Vietnam.
Beijing, yang mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, sering menyuarakan keberatan atas kegiatan pengeboran perusahaan milik negara India, ONGC Videsh, di daerah yang diperebutkan.
Selama kunjungannya ke Vietnam pada 8-10 Juni, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh juga memberikan kepada Hanoi 12 kapal penjaga berkecepatan tinggi yang dibangun di bawah kredit senilai 100 juta dolar dari New Delhi.
India telah mengumumkan jalur kredit 500 juta dolar lagi untuk membantu meningkatkan kemampuan pertahanan Vietnam dan kedua belah pihak sedang mengerjakan finalisasi awal.
“Kerja sama pertahanan dan keamanan kami yang erat merupakan faktor penting stabilitas di kawasan Indo-Pasifik,” cuit Singh setelah pembicaraan dengan mitranya dari Vietnam, Phan Van Giang.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid