Hal tersebut tak terlepas dari sebagian besar daripada produk hilir energi di Indonesia berbahan dasar minyak mentah.
Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan ketahanan energi Indonesia saat ini dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global yang menyebabkan kenaikan harga energi.
“Supply dan demand ini masih sangat challenging karena pembatasan dari Rusia, yang menyebabkan shortage pada beberapa negara. Yang tentunya mempengaruhi Asia,” ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (6/7/2022).
Hal tersebut tak terlepas dari harga minyak Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) yang juga mengikuti harga minyak dunia, Nicke mengatakan bahwa rata-rata daripada harga ICP sebesar US$2 di bawah harga brent.
“Karena kondisi ini, harga realisasi minyak mentah dan produk masih sangat jauh dari yang ditargetkan dalam APBN maupun RKP Pertamina tahun 2022,” ujarnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid