“Pemerintah perlu mengatasi masalah seperti harga pakan ayam yang berfluktuasi dan biaya transportasi yang tinggi jika Indonesia ingin menjadi pemain kunci di pasar global ke depan,” katanya.
Sebaliknya, Ketua Gabungan Peternak Unggas Indonesia (GPPU) Achmad Dawami yakin Singapura akan terus membeli dari Indonesia bahkan setelah Malaysia mencabut larangan ekspornya.
“Meskipun Malaysia memiliki keunggulan geografis yang membuat biaya transportasi tetap rendah dan memungkinkannya untuk mengekspor ayam hidup, larangan tersebut telah membuat Singapura menyadari bahwa perlu mendiversifikasi sumber ayamnya,” katanya.
“Selama kami dapat menunjukkan kepada Singapura bahwa kami adalah mitra dagang yang dapat diandalkan, kesepakatan ekspor kami akan tetap ada.”
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid