Dua Anak Usaha MMS Group Indonesia Siap Pasok Listrik 199,8 MVA

- Kamis, 07 Juli 2022 | 14:50 WIB
Dua Anak Usaha MMS Group Indonesia Siap Pasok Listrik 199,8 MVA

Penandatangan ini merupakan langkah strategis dari keseluruhan perjalanan dua proyek besar MMSGI dengan total kebutuhan listrik 199,8 MVA yang setara lebih dari 90 ribu rumah dengan daya 2200 VA.

Adri Martowardojo, perwakilan MMS Group Indonesia mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk kerjasama strategis antara MMS Group Indonesia dengan PLN dalam upaya pengembangan industri hilir dan pembangunan daerah. Serta merupakan bentuk dukungan grup terhadap pengembangan ekosistem digital yang menjadi perhatian Pemerintah saat ini. 

Perlu diketahui bahwa MMS Group Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan PLN dimana, PT Multi Harapan Utama (MHU) menjadi top 10 supplier batu bara ke PLTU milik PT PLN.

Maka dari itu kerjasama pengadaan tenaga listrik untuk dua proyek besar ini mempererat hubungan strategis MMS Group Indonesia dan PLN. 

Edison Sipatuhar, selaku Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Korporat dan Institusi Besar PT PLN (Persero) menyatakan bahwa penandatangan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dorongan atas kemajuan potensi yang dimiliki daerah serta meningkatkan keyakinan bagi pengembang atau investor nasional maupun internasional.

Seperti yang kita ketahui, era disruptif digital saat ini membuat pertukaran dan penyimpanan data menjadi hal yang krusial. Studi Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan bahwa ekonomi internet Indonesia diperkirakan memiliki Gross Merchandise Value (GMV) senilai USD 146 Miliar hingga tahun 2025.

Asia Tenggara juga diproyeksikan menjadi Kawasan dengan pertumbuhan Data Center tercepat dengan tingkat petumbuhan tahunan rata-rata sebesar 22% hingga 2024. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Data Center, hal ini diperkuat dengan masih rendahnya ketersediaan data center di Indonesia.

Dengan total populasi yang lebih dari 270 juta jiwa, kebutuhan data center di Indonesia mencapai 5,6 MW per kapita, namun penggunaan saat ini hanya 1 watt per kapita. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler