"Di mana nanti diharapkan penyelesaian berbagai tugas pertanian ini dengan menggunakan pengolahan citra gambar ini bisa kita lakukan sebuah model identifikasi yang benar-benar hybrid dan bisa robust terhadap kondisi apapun," katanya.
Untuk mewujudkan hal itu para peneliti melakukan koleksi dataset daun cabai dan dilanjutkan dengan akuisisi gambar, strategi preprocesing, augmentasi dan terakhir melakukan klasifikasi dengan menggunakan model deep learning yaitu convolutional neural networks (CNN).
Di sisi kebermanfaatan aplikasi Ide-Cabe, kata dia, diharapkan memang bisa membantu Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) sehingga tidak lagi menggunakan pemilahan daun secara manual dan dapat juga dimanfaatkan oleh balai pengawasan dan sertifikasi benih.
Aplikasi itu juga diharapkan berguna untuk para penangkar yang memperbanyak benih yang memiliki lisensi sehingga benih-benih itu bisa dijual dan dimanfaatkan oleh petani cabai. "Aplikasi yang kami buat diharapkan bisa digunakan oleh banyak pihak," ucap Wiwin Suwarningsih.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid