Hal itu diungkapkan Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Kuntadhi mempertanyakan soal dengan adanya paksaan menggunakan hijab itu apakah bisa menambah pahala seorang guru.
Baca Juga: Tolak Mentah-Mentah Ajakan Gabung ke Anies Baswedan, Habib Husin: Anies Gagal di DKI, Apalagi Mau Pimpin Negeri Sebesar Ini?
Eko Kuntadhi juga menunjukkan kegeramannya lantaran hal itu sampai-sampai menimbulkan dampak yang serius bagi siswi tersebut.
"Jika jilbab itu benar kewajiban agama, apakah dengan memaksakan orang pakai jilbab sampai menimbulkan depresi. Gurunya bakal dapat pahala?," ujar Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Sabtu (30/7).
Lanjut, Eko Kuntadhi juga mempertanyakan bahwa apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan adanya keputusan untuk memakai hijab hingga munculnya stigma keterpaksaan.
"Apa yang ingin dicapai guru dengan pemaksaan yg tidak pada tempatnya ini? Kesadaran berjilbab? Atau justru kemuakkan pada pemaksaanya?," imbuh Eko Kuntadhi.
Sementara itu, tanggapan dari Eko Kuntadhi tersebut ditujukan pada peristiwa siswi kelas X SMAN 1 Banguntapan Bantul yang mengaku mengalami depresi usai dipaksa mengenakan jilbab di sekolahnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid