Ketidakpuasan masyarakat terhadap Jokowi dipicu oleh pembangunan infrastuktur dan berbagai program bantuan terhadap rakyat kecil, salah satunya yaitu kuota BBM subsidi yang terus menipis.
"Jadi soal semacam ini dengan kuat menunjukkan bahwa efek dari tekanan publik itu membuat partai-partai yang tadinya masih bergerombol di istana," ungkapnya.
Kemudian partai-partai tersebut, seperti PAN, PPP, NasDem mulai mencari cara agar lepas dari jeratan Jokowi, dan keluar dari pengaruh istana.
"Mulai pelan-pelan nyari gorong-gorong buat keluar dari istana, itu yang dibaca oleh supir-supir, yang juga sebetulnya diam-diam mulai keluar dari pengaruh istana," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid