Ia menjelaskan sesuatu bisa disebut politik identitas jika seseorang membawa-bawa tuhan agama lain, khususnya Islam.
“Tapi kalau bawa2 tuhan agama lain (khususnya Islam) itu baru politik identitas, politisasi agama, dan gak boleh, bahaya bisa merusak NKRI. Dasar maling teriak maling,” lanjutnya.
Kalau bawa2 nama tuhan dia boleh, dan itu bukan politik identitas, bukan politisasi agama, bukan politisasi ayat. Tapi kalau bawa2 tuhan agama lain (khususnya Islam) itu baru politik identitas, politisasi agama, dan gak boleh, bahaya bisa merusak NKRI. Dasar maling teriak maling https://t.co/zU974SUSnl
Andi menambahkan politik identitas termasuk hal yang berbahaya dan bisa merusak kesatuan negara Indonesia.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid