Sekjen Baranusa Roy Firdaus meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Fadil Imran agar pengusutan kasus Brigadir Yoshua atau J bisa transparan.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Menyeret 12 Anak Buah Kapolres Jaksel, Posisi Fadil Imran Disorot: Artinya?
Refly Harun menyebut bahwa pencopotan yang diminta Baranusa terhadap Fadil Imran karena dua hal, yaitu pelukannya dengan Ferdy Sambo serta TKP pembunuhan di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel.
"Karena mereka melihat ada dua hal kalau disini, pertama yang gesture pelukan itu, yang kedua ini kan terjadi di wilayah hukumnya."
"Jadi barangkali kok logikanya melompat, dari Irjen Sambo kemudian Hendra Kurniawan melompat ke Kapolres Jakarta Selatan," ucapnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (14/8).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid