Hal tersebut ditanggapi Awe melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Awe menanggapi pernyataan dari staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.
Baca Juga: Anies Baswedan Harap Pj Gubernur DKI Tidak Kerja Pakai Selera, Ferdinand Hutahaean: Kau yang Kerja Sesuai Selera Nies, Selera Buruk!
Awe tidak setuju dengan anggapan terkait subsidi BBM yang hanya merupakan bantuan dari negara untuk rakyat yang miskin.
"Penyesatannya itu dimulai dengan menganggap subsidi BBM SEMATA bantuan dari negara untuk rakyat miskin," ungkap Awe melalui akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (4/9).
Lanjut, Awe juga menyebut bahwa anggapan tersebut akhirnya memunculkan narasi seolah BBM salah sasaran.
"Jadi kalo yg dapat ternyata orang mampu maka kesimpulannya subsidinya salah sasaran. Inilah narasi tepu". Yg keluar cuma kalo bbm naik," tandas Awe.
Sementara itu, perihal kenaikan BBM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," tutur Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (4/9).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid