Muncul Narasi BBM Salah Sasaran Karena Penyesatan Ini, Awe Demokrat: Narasi Tepu-tepu yang Keluar Cuma Kalau BBM Naik!

- Minggu, 04 September 2022 | 12:40 WIB
Muncul Narasi BBM Salah Sasaran Karena Penyesatan Ini, Awe Demokrat: Narasi Tepu-tepu yang Keluar Cuma Kalau BBM Naik!

Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi 502,4 triliun. Angka tersebut diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan. Selain itu, lanjut Jokowi, 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi.

"Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," tandas Jokowi.

Baca Juga: Terkuak! Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ada Adegan Kuat Maruf Duduk Dekat Putri Candrawathi di Kamar!

Sebagai informasi Jokowi akhirnya memutuskan menaikkan BBM bersubsidi dengan harga Pertalite yang diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

"Pertalite dari Rp7.650 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 pe liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter. Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB," ungkap Arifin Tasrif.

Penyesatannya itu dimulai dengan menganggap subsidi BBM SEMATA bantuan dari negara untuk rakyat miskin. Jadi kalo yg dapat ternyata orang mampu maka kesimpulannya subsidinya salah sasaran. Inilah narasi tepu".Yg keluar cuma kalo bbm naik. https://t.co/eYdX5bPauO

Sumber: NewsWorthy

Halaman:

Komentar

Terpopuler