"Karena itu sudah berlebih, karena itu apabila ada video-video lain, yang beredar ada beberapa 2 - 3 versi, tapi kalau ada video lain yang memperlihatkan secara clear kita akan bisa menindak lanjuti sebanyak mungkin," tegas Andika Perkasa.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Terbesar Kedua Sejarah Sepak Bola, Benny Harman: Presiden Perlu Bentuk Tim Pencari Fakta!
"Karena tidak boleh terjadi lagi dan bukan tugas mereka untuk melakukan, terlihat di video," tambahnya.
Apalagi, sambung Andika Perkasa, tentara yang melakukan tendangan Kungfu kepada supporter Arema FC bukan karena membela diri apalagi merespons serangan.
"Kalau yang dilihat viral kemarin kan bukan mempertahankan diri atau misalnya itu termasuk bagi saya ke tindak pidana, orang lagi tidak berhadapan tapi diserang," ujar Andika Perkasa.
"Kami tuntaskan sampai besok sore, kita janji esok sore sambil nunggu apabila ada video lain dikirim ke kami, siapa tau ada penonton yang saat itu ambil video bisa menjadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum. Ke Puspen boleh, ke saya langsung boleh, rekan media tahu, ini bukan etik tapi ke pidana, kita liat pasalnya, tiap pasal ada ancaman hukuman," tandasnya.
Aksi pengecut seperti ini yang dipertontonkan prajurit ini adalah salah satu penyebab kenapa tentara kita babak belur di Papua. pic.twitter.com/ERyfWCUaGO
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid