"KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dll," ucapnya.
Advokat ini menyebut KPK hanya fokus ke Formula E dan berharap lembaga pimpinan Firli Bahuri itu tak ikut dalam politik praktis.
"Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini?", imbunnya.
"Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis," tandasnya.
Saya tdk pernah bertemu & bicara dg Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini.Namun, saya melihat potensi tendensi politik dpt merusak independensi lembaga pemb korupsi. Jk itu terjadi, ini adalah tragedi.Bgm cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini?
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid