"Kami rombongan 12 orang, yang berada di Keke Garden Dua Myanmar ini. Kami bekerja di scammer platform Indonesia dan sebagian teman-teman kami juga ada di platform lain," kata salah satu pria dalam video.
Seorang pria dalam video itu juga mengaku sudah berupaya menghubungi sejumlah lembaga, seperti Komnas HAM, LPSK, dan KSP, tetapi mereka tak kunjung mendapat respons.
Baca juga: Penantian Keluarga Korban TPPO Myanmar: Pulang Hari Ini, Doakan Selamat sampai Tujuan
Lebih lanjut, pria itu mengatakan bahwa mereka kerap mendapat intimidasi hingga kekerasan selama bekerja di Myanmar.
Oleh karenanya, ke-12 WNI itu berharap Presiden Jokowi memberikan atensi untuk memulangkan mereka ke Tanah Air.
"Sampai sekarang ini kami belum ada dievakuasi Pak. Saya minta dan teman-teman saya, tolong bebaskan kami, Pak, karena kami di sini dipekerjakan secara tidak manusiawi dan diintimidasi dan kekerasan setiap harinya yang kami hadapi di sini. Dan bukan cuma kami saja orang Indonesia di sini, Pak. Kami rame di sini. Saya minta tolong, Pak, bantu dan bebaskan kami di sini. Gimana teman-teman?" kata pria itu.
"Bantu kami, Pak," sahut sejumlah WNI lainnya yang ada dalam video tersebut.
Sumber: nasional.kompas.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid