Lerby Eliandry sudah bermain bola semenjak duduk di sekolah dasar.
Untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pemain sepakbola hebat, Lerby Eliandry bergabung dengan salah satu tim tarkam (antar kampung) yang ada di Samarinda untuk mencari penghasilan tambahan saat ketika memasuki sekolah menengah pertama dan sekolah menegah atas.
Bukan hanya itu, Lerby Eliandry juga telah menyelesaikan kuliahnya di sebuah politeknik di Samarinda.
Setelah berlatih bersama tim tarkam, Lerby mencoba untuk mengikuti seleksi bersama Persisam Samarinda dan Bontang FC.
Namun, ia sempat beberapa kali ditolak oleh klub-klub itu.
Meskipun begitu, ia tidak pernah patah semangat dan terus berlatih.
Kerja kerasnya berbuah hasil ketika mengikuti seleksi pemain Persisam U-21.
Ia berhasil mengeluarkan penampilan terbaiknya hingga akhirnya ia direkrut oleh Persisam pada 2011.
Kala itu usia Lerby Eliandry masih 20 tahun.
Lerby Eliandry berseragam Persisam Samarinda.
Pada 2012, Lerby Eliandry membuat debut di tim senior Persisam Samarinda.
Awalnya, karier Lerby Eliandry biasa saja.
Terlebih, dalam rentang 2012 hingga 2014, banyak pemain-pemain senior yang mengisi lini serang tim berjuluk Elang Borneo tersebut.
Namun, peruntungan Lerby Eliandry berubah ketika justru sepak bola Indonesia sedang dalam situasi tak baik.
Pada QNB League 2015, liga yang akhirnya dihentikan dan hanya berjalan seminggu itu, Lerby Eliandry memperkenalkan diri pada sepak bola nasional.
Dia sukses mencetak tiga gol dalam dua laga awal QNB League 2015 bersama Persisam Samarinda, yang kala itu sudah pindah ke Bali dan berganti nama menjadi Bali United.
Semenjak saat itu, nama Lerby Eliandry pun menjadi perbincangan di tingkat nasional.
Selama rentang 2015 hingga 2016, Lerby Eliandry bermain 15 kali dan mencetak enam gol untuk Bali United.
Ketika QNB League 2015 berhenti dan Liga Super Indonesia 2015 juga berhenti, banyak klub melakukan rasionalisasi gaji terhadap para pemainnya.
Bali United pun melakukan itu demi kesehatan finansial ditengah liga yang terhenti.
Lerby Eliandry pun pindah ke Borneo FC pada akhir 2015.
Tubuh yang jangkung untuk ukuran pesepak bola lokal, membuat Lerby Eliandry menjadi penyerang yang mengandalkan bola-bola udara sebagai senjata mematikan.
Lerby Eliandry pun bermain di berbagai ajang termasuk ISC A 2016 dan masih bertahan di klub berjuluk Pesut Etam itu hingga gelaran Liga 1 2019.
Meski beberapa kali digoda untuk pindah ke klub-klub yang lebih besar, pemain keturunan Toraja itu masih setia berbaju oranye khas Borneo.
Lerby Eliandry sekali pernah bermain untuk timnas Indonesia U-23 pada 2014.
Debut timnas Indonesia, Lerby Eliandry jalani ketika Indonesia melawan timnas Malaysia pada 6 September 2016 di ajang persahabatan.
Hingga kini, Lerby Eliandry beberapa kali dipanggil untuk bergabung dengan timnas Indonesia dan pernah bermain di ajang seperti Piala AFF 2016.
Profil Lerby Eliandry
Nama lengkap : Lerby Eliandry Pong Babu
Tanggal lahir : 20 November 1991 (umur 31)
Tempat lahir : Samarinda, Indonesia
Posisi bermain : Striker
Karier junior :
2011-2013 Persisam U-21
Karier senior :
2012–2015 Putra Samarinda
2015–2016 Bali United
2016–2020 Borneo F.C.
2020– Bali United
Tim nasional :
2014 Indonesia U23
2016– Indonesia. (*)
Baca berita Liga 1 lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul Fix Pengganti Ramadhan Sananta ? Alasan Lerby Eliandry Berhasrat Bela PSM Makassar
Sumber: wow.tribunnews.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid