“Sudah tiga orang per kemarin (Sabtu 27/5) yang lapor ke kepolisian,” kata dia.
Dia menerangkan, pemkab bersama kepolisian bakal melakukan pendalaman terhadap 12 orang siswi yang diduga dicabuli oleh kasek dan gurunya. Mereka bakal turun ke lapangan untuk mendalami kasus tersebut.
Mubarok mengaku belum mengetahui apakah oknum kasek dan guru itu mencabuli siswinya secara bersamaan. Hal itu bakal didalami lebih lanjut. Yang jelas, berdasarkan pengakuan dari korban, mereka mengaku dicabuli oleh oknum kasek dan guru itu.
“Kami juga komunikasikan hal ini dengan Kemenag,” kata Mubarok.
Sejauh ini, kata dia, jumlah anak yang diduga menjadi korban pencabulan di madrasah itu masih 12 orang. Tiga di antaranya sudah dilaporkan ke polisi. Para korban juga dipastikan diberi pendampingan oleh dinas. Apalagi pada Senin ini (29/5/2023), mereka menjalani ujian akhir semester.
“Hak-hak anak kami jamin dan dilindungi agar bisa menjalani proses belajar mengajar. Ikut testing dan tidak ketinggalan dengan teman-temannya yang lain,” beber dia.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum kepsek dan guru madrasah kepada sejumlah siswinya.
“Iya, sudah ada laporan. Kami tindaklanjuti tentunya. Nanti kalau sudah klir akan kami rilis ke teman-teman media. Saat ini masih kami dalami,” kata kapolres. (al/bun/dam)
Sumber: radarsolo.jawapos.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid