Maskapai penerbangan China Eastern Airlines yang didukung oleh pemerintah, memesan lima pesawat jet pada Maret 2021. Maskapai ini menerima pengiriman pesawat pertama pada bulan Desember dan mengatakan bahwa mereka berharap untuk menerima sisanya tahun ini.
Secara keseluruhan, COMAC telah memenangkan 1.035 pesanan dari 32 pelanggan pada akhir tahun 2022. Seorang pejabat perusahaan mengatakan kepada media bahwa jumlahnya melebihi 1.200 unit.
Produsen pesawat ini memperkirakan produksi tahunan akan mencapai 150 jet C919 dalam waktu lima tahun, demikian dilaporkan media domestik pada Januari.
Meskipun dirakit di Cina, C919 sangat bergantung pada komponen Barat, termasuk mesin dan avionik, dari perusahaan-perusahaan seperti General Electric Co, Safran SA dan Honeywell International Inc.
Li Hanming, seorang pakar independen di industri penerbangan Cina, mengatakan sebagian besar pesanan C919 adalah surat pernyataan minat dari pelanggan domestik. Beberapa pembeli asingnya termasuk lessor GE Capital Aviation Services. "Untuk C919, pasar domestik cukup besar," tambahnya.
Pasar internasional masih dipertanyakan mengingat regulator Eropa maupun Amerika Serikat belum memberikan sertifikasi untuk pesawat ini, ujar Greg Waldron, redaktur pelaksana Asia untuk publikasi industri penerbangan FlightGlobal.
"Sampai hal ini terjadi, pasar internasional utama akan tertutup untuk C919," katanya.
Pendahulu C919, ARJ21, adalah pesawat jarak pendek dengan 90 kursi yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2016 dan diterbangkan oleh maskapai-maskapai besar Cina dan juga TransNusa dari Indonesia.
"Penggunaan ARJ21 di Indonesia mengindikasikan masa depan internasional C919 terutama di negara berkembang," kata Waldron.
COMAC juga sedang mengembangkan jet berbadan lebar CR929 bekerja sama dengan Rusia.
Sumber: internasional.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid