Bank Indonesia (BI) meyakini kredit sektor perbankan semakin baik ke depannya seiring dengan tren perekonomian yang tumbuh positif. Adapun pada kuartal I 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pengaruh scarring effect (luka memar) akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan secara bertahap bisa teratasi.
"Alhamdulillah ekonomi kita tumbuh di atas 5% dan korporasi kita juga tumbuh sangat baik. Sebagian besar penjualan korporasi kita sudah positif, hal ini mendorong permintaan kredit modal kerja. Demikian juga capital expenditure (belanja modal) korporasi kita telah tumbuh semakin baik dan itu mendorong permintaan kredit investasi," ujarnya saat meluncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan No.38 secara daring di Jakarta, Jumat (13/5/2022). Baca Juga: Kredit Kecil dan Menengah BRI Terus Tumbuh, Jadikan Ekonomi UMKM Lebih Bergairah!
Lebih lanjut katanya, kebijakan fiskal, makro prudential, mikro prudential dan relaksasi kredit juga mendoronf permintaan kredit dunia usaha yang meningkat dan penawaran kredit yang semakin meningkat.
"Suku bunga yang relatif rendah, likuiditas yang sangat longgar dan lending standard yang semakin baik membuat bank-bank semakin percaya diri untuk menyalurkan kredit," tandasnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid