Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Dilansir dari JatimNetwork.com, salah satu penyebab utama stagnasinya proyek ini adalah masalah teknis yang dihadapi oleh kontraktor.
Proses pemasangan tiang pancang yang menjadi pondasi jembatan mengalami kesulitan karena Sungai Bengawan Solo memiliki kedalaman yang sangat dalam.
Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk pembangunan juga tidak memadai.
Akibatnya, proyek ini harus dihentikan sementara dan direncanakan untuk diperpanjang hingga April 2023.
Namun, hingga kini, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan proyek ini dari pihak terkait.
Jembatan Ganefo ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo, yang membutuhkan akses penyeberangan yang mudah dan cepat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid