Merujuk pada permasalahan pengelolaan apotek di Indonesia saat ini yang mayoritas masih dijalankan secara konvensional, Farmaklik Grup menghadirkan inovasi pengelolaan apotek berbasis teknologi digital yang telah memfasilitasi lebih dari 16.000 Apotek dan diuji coba dalam rangkaian acara inkubasi oleh PT UI Advisory sejak awal tahun.
Dalam praktiknya mendatang, sistem manajemen rantai pasok Apotek berbasis data online dan offline ini diharap dapat menghubungkan 16.000 rantai apotek di seluruh Indonesia yang meliputi sistem real-time pengelolaan, distribusi barang, inkubasi, dan pendanaan apotek dalam satu aplikasi.
Apotek Pharma UI akan menjadi Permodelan Nasional Apotek Masa Depan, dengan memaksimalkan kemampuan riset akademis, standarisasi layanan Pendidikan apoteker disektor Farmasi klinis dipadukan dengan ekosistem yang telah dibangun oleh Farmaklik Grup.
Apotek Pharma UI menjadi incubator bagi mahasiswa farmasi UI untuk menjadi pharmapreneur dan studi update Pendidikan profesi apoteker.
Pada kesempatan tersebut, Dekan Farmasi UI, Arry Yanuar, menyampaikan bahwa perlu adanya integrasi dalam pelayanan kefarmasian, terutama pengelolaan apotek. “Kami menyambut baik kerjasama ini, Apotek Pharma UI akan menjadi permodelan Apotek Nasional yang terstandar dan berdaya saing,” tuturnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid