Selama tiga bulan pertama tahun ini, FAST meraih pendapatan sebesar Rp1,28 triliun. Jika dibandingkan tiga bulan pertama tahun 2021, capaian tersebut meningkat 18,52% dari sebelumnya Rp1,08 triliun. Segmen makanan dan minuman menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan FAST, di mana angkanya naik dari Rp1,07 triliun pada Q121 menjadi Rp1,27 triliun pada Q122.
Namun, pendapatan FAST dari komisi atas penjualan konsinyasi mengalami koreksi dari Rp12,81 miliar menjadi Rp11,94 miliar. Penurunan paling signifikan disumbang oleh pendapatan jasa layanan antar, yakni dari Rp2,48 miliar pada awal 2021 menjadi Rp321,95 juta pada awal 2022.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid