Namun, di tengah jadwal mereka yang padat, tidak jarang banyak yang memilih makanan cepat saji yang terkadang tidak sehat, atau melewatkan makan sama sekali keduanya sama-sama merusak kebiasaan bagi kesehatan.
Terbukti bahwa nutrisi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Dalam sebuah artikel oleh Harvard Health Publishing, penelitian menunjukkan bahwa risiko depresi adalah 25% hingga 35% lebih rendah di antara mereka yang makan makanan seimbang yang terdiri dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein yang tidak diproses.
Menurut Herbalife Nutrition Asia Pacific Health Inertia Survey 2021, 79% konsumen di Indonesia melihat peningkatan kesehatan fisik mereka selama pandemi mengaitkannya dengan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat.
Makanan merupakan bahan bakar dan menyediakan energi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung tubuh kita. Penting bagi karyawan untuk secara teratur makan makanan seimbang setiap kali mereka bekerja di kantor atau di rumah.
Menjaga asupan nutrisi seimbang, memastikan bahwa tubuh mendapatkan vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Apabila menyiapkan atau membeli makanan menjadi merepotkan di tengah kesibukan, mereka selalu dapat memilih protein shake yang menyediakan kebutuhan nutrisi harian mereka.
Herbalife Nutrition Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 juga mengungkapkan kurangnya aktivitas fisik salah satu alasan penting untuk peningkatan kesejahteraan fisik dan mental mereka selama pandemi.
Selain itu, 66 persen konsumen di Indonesia menyatakan memiliki lebih banyak waktu dan ruang pribadi adalah salah satu alasan utama peningkatan kesejahteraan mental mereka.
Untuk menjaga kesehatan mental dan fisik yang terkait erat satu sama lain, karyawan sangat dianjurkan untuk menyisihkan waktu baik setiap hari atau beberapa kali seminggu untuk berolahraga atau terlibat dalam kegiatan yang akan membantu menghilangkan stres atau meningkatkan suasana hati mereka.
Termasuk menemukan ide kreatif yang berhubungan dengan hiburan atau hobi favorit mereka, tetap aktif dengan menemukan kegiatan rekreasi yang mereka nikmati, bermeditasi atau hanya tetap terhubung dengan teman dan keluarga baik saat makan atau berkativitas.
Berada dalam suasana hati yang baik juga dapat berdampak positif pada produktivitas dan efisiensi mereka di tempat kerja.
“Dengan pola kerja hybrid menjadi norma ke depannya, meningkatkan kesejahteraan karyawan di tempat kerja harus menjadi prioritas utama, membutuhkan usaha bersama dari pimpinan perusahaan dan karyawan itu sendiri, untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan tren kerja baru ini,” tutup Stephen Conchie.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid