Sejalan dengan menguatnya optimisme konsumen terhadap penghasilan pada Mei 2022, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi mengalami peningkatan, sementara ratarata proporsi pembayaran cicilan/utang cenderung stabil.
"Hal tersebut terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) meningkat dari 73,9% menjadi 74,3%, sementara rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) tetap pada angka 9,7%. Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Mei 2022 terpantau sedikit menurun pada angka 16,0%, lebih rendah dari 16,4% pada bulan sebelumnya," jelas BI.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau naik pada sebagian besar kategori pengeluaran. Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan menurun pada sebagian kategori pengeluaran, terdalam pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1- Rp5 juta per bulan.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid