Hal itu disampaikan Biden pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung di Washington pada Jumat (13/5/2022).
Biden mengatakan banyak sejarah dunia dalam 50 tahun ke depan akan ditulis di negara-negara ASEAN dan bahwa hubungan ASEAN-AS adalah masa depan.
"Kami meluncurkan era baru dalam hubungan AS-ASEAN," kata Joe Biden, dikutip dari Reuters, Sabtu (14/5/2022).
Pemerintahan Biden berharap upaya itu akan menunjukkan bahwa Washington tetap fokus pada Indo-Pasifik dan tantangan jangka panjang China, yang dipandangnya sebagai pesaing utamanya, terlepas dari krisis di Ukraina.
Sebelumnya, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan kepada para pemimpin ASEAN bahwa AS akan tetap berada di kawasan itu selama beberapa generasi dan menekankan perlunya mempertahankan kebebasan laut, yang menurut Washington ditentang oleh China.
"Amerika Serikat dan ASEAN telah berbagi visi untuk kawasan ini, dan bersama-sama kami akan menjaganya dari ancaman terhadap aturan dan norma internasional," ungkap Harris.
Baik Harris maupun Biden tidak menyebut nama China, yang dituduh Washington menggunakan paksaan terhadap negara-negara tetangganya.
"Kami mendukung sekutu dan mitra kami dalam membela tatanan berbasis aturan maritim, yang mencakup kebebasan navigasi dan hukum internasional," ungkap Harris.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid