"Dia menutupi kekejaman HAM Pemerintah China," pernyataan kelompok HAM itu.
Bachelet juga dituduh melegitimasi upaya Beijing untuk menutupi kejahatannya dengan menggunakan pembingkaian kontra-terorisme palsu.
Mereka juga menilai Bachelet menyebut kamp-kamp penahanan di Xinjiang dengan istilah yang lebih disukai Pemerintah China, yakni pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan.
Secara khusus, mereka menyesalkan bahwa sejauh ini Bachelet gagal merilis laporan HAM di China, meskipun ada tuntutan yang meningkat agar laporan itu dipublikasikan.
"Penundaan berulang, tanpa akhir, dan tidak dapat dijelaskan menimbulkan pertanyaan serius tentang kredibilitas kantornya untuk memenuhi mandatnya," kata pernyataan itu lagi.
Para penandatangan juga menuding Bachelet diam tentang krisis hak asasi manusia yang menyelimuti Tibet selama empat tahun menjabat, dan sangat meremehkan tindakan keras di Hong Kong.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid