Sigit mengatakan, pengawasan itu diperlukaan agar tidak ada kelangkaan dan melonjaknya harga minyak akibat dari penyalahgunaan pihak yang tak bertanggungjawab.Ia mengatakan selain pengawasan di pasar, pihaknya mengikuti perkembangan harga buah tandan segar. Jika tangki terserap untuk bisa direalisasikan baik dalam bentuk minyak curah maupun ekspor, harapannya buah tandan segar yang dibeli oleh produsen dapat meningkat untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO)."Saat ini harga-harga (buah tandan) kita perhatikan rata-rata di angka 2.000 - 2.100 sampai 2.500. Di 51 wilayah sudah diangka 2.550. Harapan kita semua petani bisa mendapatkan harga antara 2.500 sampai dengan 3.000," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Kasus Peredaran Minyak Goreng Kemasan Tanpa Izin EdarSigit pun meminta semua pihak mengikuti aturan yang berlaku. Ia menegaskan tidak akan segan menindak siapapun yang melakukan penyimpangan terkait minyak goreng.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid