POLHUKAM.ID - Penangkapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 26 Juni 2025, menyisakan cerita menarik di balik layar yang kini menjadi perbincangan.
Spekulasi mengenai "tanda-tanda alam" yang mendahului OTT tersebut muncul setelah insiden kecelakaan rombongan pejabat saat meninjau jalan rusak di Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Padang Lawas Utara (Paluta) beberapa waktu sebelumnya.
Meskipun tidak ada kaitan langsung secara hukum, beberapa pihak mengaitkan serangkaian insiden yang terjadi selama kunjungan kerja tersebut sebagai firasat akan nasib yang menimpa Topan Ginting.
Salah satu kejadian yang paling disorot adalah terbaliknya sebuah mobil dalam rombongan saat meninjau kondisi jalan rusak di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, mobil yang ditumpangi Bobby Nasution, Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, juga dilaporkan berulang kali terperosok masuk ke berem jalan dan mengalami kerusakan parah.
Begitu juga mobil yang ditumpangi Topan Ginting terbalik sehingga kondisi mobil yang rusak membuat kendaraan tersebut terpaksa ditinggalkan.
Peristiwa ini terjadi saat rombongan meninjau ruas jalan yang dikenal ekstrem dan rusak parah.
Insiden-insiden tersebut terjadi saat Topan Ginting turut mendampingi rombongan dalam peninjauan.
Kondisi infrastruktur yang buruk, yang ironisnya menjadi tanggung jawab dinas yang ia pimpin, seolah menjadi gambaran nyata dari permasalahan yang pada akhirnya menyeretnya ke dalam jeratan hukum.
KPK sendiri telah menetapkan Topan Ginting sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Sumut dan Satker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Utara senilai Rp 231,8 miliar.
Ia diduga akan menerima suap sebesar Rp 8 miliar.
Apakah insiden kecelakaan rombongan pejabat di jalan rusak Tapsel-Paluta benar-benar merupakan "tanda-tanda alam" atau hanya kebetulan semata, yang jelas peristiwa tersebut kini menjadi bagian dari narasi yang mengiringi terjungkalnya Topan Ginting ke dalam tahanan KPK bersama empat orang lainnya.
Gubernur Bobby Tak Sadar Mobil Kontraktor Korupsi Tepat di Depannya
Peninjauan jalan rusak yang dilakukan oleh Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, baru-baru ini menyimpan sebuah fakta mengejutkan yang menambah ironi dalam kasus korupsi proyek jalan di provinsi tersebut.
Saat turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi jalan, Bobby tak menyangka bahwa salah satu mobil yang berada di barisan terdepan rombongannya adalah mobil milik kontraktor yang kini menjadi tersangka korupsi dan telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kontraktor tersebut diidentifikasi dengan inisial KIR, Direktur Utama PT DNG, yang ditetapkan sebagai tersangka bersama Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.
“Bahkan mobilnya di depan mobil saya,” ungkap Bobby Nasution dengan nada terkejut saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut pada Senin, 30 Juni 2025.
Pengakuan Bobby ini mengungkap sebuah adegan tak terduga, di mana seorang pelaku korupsi begitu dekat dengan pejabat yang sedang berupaya memberantas korupsi.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya