POLHUKAM.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik usai melakukan sejumlah langkah politik yang dinilai sebagai manuver untuk meredam desakan pemakzulan.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kunjungannya ke kediaman mantan Wakil Presiden Try Sutrisno pada Rabu, 13 Agustus 2025, dengan dalih mengantarkan undangan peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka.
Secara tradisi, undangan upacara kenegaraan biasanya dikirim melalui Menteri Sekretaris Negara.
Namun, Gibran memilih menyampaikan langsung kepada Tri Sutrisno, yang saat ini dikenal sebagai tokoh sentral di kalangan purnawirawan TNI yang gencar mendesak MPR dan DPR memproses pemakzulan dirinya.
Gestur Gibran tersebut dianggap sebagai “operasi politik halus” untuk meluluhkan hati sang jenderal sepuh.
Apalagi, dari pantauan publik, Gibran tidak melakukan hal serupa ke mantan wapres lain seperti Jusuf Kalla, Boediono, maupun Ma’ruf Amin.
Langkah Gibran ke rumah Try Sutrisno juga terjadi hanya beberapa hari setelah ia memamerkan pertemuan makan siang dengan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Pertemuan beruntun ini menimbulkan tafsir politik bahwa Gibran sedang membangun komunikasi informal dengan tokoh-tokoh kunci di parlemen dan militer yang berpengaruh terhadap wacana pemakzulan.
Gerakan purnawirawan sendiri sebelumnya telah mengirimkan surat resmi ke pimpinan MPR, DPR, dan DPD pada 2 Juni 2025, mendesak sidang istimewa untuk memakzulkan Gibran.
Namun hingga kini, surat tersebut belum dibacakan dalam rapat paripurna DPR.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya