Ada informasi Gibran bersekolah di Orchid Park Secondary School (OPSS) Singapura tahun 2002-2005, tetapi data lain menyebut ia sempat di SMA Santo Yosef sebelum pindah ke SMK Kristen Solo.
Lebih lanjut, ia mengulas jenjang perguruan tinggi yang juga disebut penuh tanda tanya.
“Pernah ditulis di Wikipedia dan situs resmi, Gibran disebut lulus S1 di MDIS Singapura, namun ijazahnya dikeluarkan University of Bradford, Inggris. Sementara S2 sempat diklaim di UTS Australia, padahal kenyataannya hanya program InSearch, semacam kursus persiapan,” ungkapnya.
Fakta lain yang disebutnya mengejutkan adalah penyetaraan ijazah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019.
“Surat Keterangan No 9149/D.DI/KS/2019 menyebut Gibran menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS InSearch, Sydney, pada 2006. Tapi hanya setara SMK Akuntansi dan Keuangan di Indonesia,” katanya.
Yang janggal, kata dia, surat tersebut baru diterbitkan 13 tahun kemudian, tepatnya 6 Agustus 2019, oleh pejabat Direktorat Jenderal Dikdasmen.
"Penyetaraan ini justru mempertegas bahwa InSearch UTS setara SMK. Jadi apa yang sebenarnya terjadi? Ambyar,” sindirnya.
Ia juga menyinggung peringkat kampus MDIS Singapura yang disebutnya berada di posisi bawah.
"MDIS hanya menempati peringkat 46 dari 55 universitas di Singapura menurut AD Scientific Index. Itu pun Gibran mendapat predikat ‘second class honours second division’,” ungkapnya.
Meski demikian, ia memberikan apresiasi karena ijazah itu pernah ditunjukkan ke publik.
"Terlepas asli atau tidak, dibanding ayahnya yang sampai sekarang tidak berani menunjukkan Ijazahnya atau maksimal hanya diperlihatkan tanpa boleh difoto," tandasnya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Gugatan Ijazah Gibran Gagal Mediasi, Langsung Diperiksa di Pengadilan Hari Ini
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3 Kali Lipat Proyek Kereta Cepat!
Bongkar Korupsi Bobby Nasution: Mens Rea dan Modus Permainan Anggaran APBD Sumut
Bahlil Dilaporkan ke Mabes Polri! Kader Golkar Ungkap Akun Penyebar Fitnah