2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Peran Jokowi!

- Kamis, 11 September 2025 | 14:45 WIB
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Peran Jokowi!

Program ini dianggap sebagai terobosan yang melintas batas-batas pendidikan konvensional di Indonesia.


Namun, menurut BW, kasus ini telah mencoreng gagasan mulia tersebut, bahkan menciptakan sebuah frasa baru yang sarkastik.


"Gagasannya itu kalau enggak salah adalah salah satu yang sampai sekarang masih dipakai itu adalah merdeka belajar. Dan gagasan ini adalah mencoba melintas batas pendidikan secara luar biasa. Tapi dengan kasus ini, merdeka belajar punya frasa baru tuh, kalimat baru tuh. Merdeka belajar tapi tak merdeka dari korupsi," tegas BW.


Kedua, BW mengaitkan penunjukan Nadiem Makarim sebagai menteri dengan Joko Widodo (Jokowi) yang waktu itu menjadi presiden.


Nadiem adalah salah satu figur yang dipilih langsung oleh Jokowi untuk membawa angin segar ke dalam pemerintahan. 


Masuknya Nadiem dalam daftar menteri yang tersandung kasus korupsi, bagi BW, menjadi catatan kelam lainnya bagi pemerintahan Jokowi.


"Dan yang kedua, Nadiem itu terus terang saja kan dia ditunjuk oleh Pak Jokowi. Iya. Lagi-lagi Pak Jokowi ya. Salah satu menterinya Pak Jokowi yang terkena kasus korupsi," sambungnya.


Pukulan telak dari kasus ini, menurut pandangan BW, adalah runtuhnya citra Nadiem sebagai ikon anak muda yang sukses dan berintegritas. 


Sebelum menjabat sebagai menteri, Nadiem adalah seorang CEO yang berhasil membesarkan Gojek, sebuah perusahaan rintisan yang menjadi fenomena nasional, hingga melakukan merger raksasa dengan Tokopedia.


Ia dipandang sebagai simbol kesuksesan di era digital sekaligus ikon anti korupsi yang diharapkan membawa perubahan. 


Kenyataan bahwa figur sekaliber Nadiem kini terseret dalam dugaan korupsi membuat situasi ini terasa sangat memprihatinkan.


"Karena dia anak muda yang luar biasa sekali sebagai CEO yang berhasil dari Gojek. Dan kemudian juga pada saat itu kalau enggak salah mereka bikin merger dengan Tokopedia. Jadi dia adalah ikon anak muda yang bergerak di bidang digital dan juga dianggapnya sebagai ikon anti korupsi loh pada saat itu. Jadi ini yang menurut saya sih agak miris banget ya situasi ini," ujarnya menjelaskan.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar

Terpopuler