Polhukam.id - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan dugaan penganiayaan atas tewasnya Brigadir Y alias Nopryansah Yosua Hutabarat tak boleh dikesampingkan.
Pihak keluarga menilai ada yang ganjil dalam kematian Brigadir Y.
Kakak Brigadir Y keganjilan tersebut bukan hanya karena luka tembak, tapi adanya dugaan penganiayaan yang sadis dalam aksi baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.
Pada tubuh Brigadir Y, ditemukan luka lebam seperti bekas penganiayaan.
Tak hanya itu rahang pria malang itu juga bergeser hingga dua jarinya putus.
Menurut Fahmi, hasil autopsi seharusnya dibuka secara gamblang, khususnya kepada pihak keluarga.
Selama hasil autopsi ditutup-tutupi maka tidak heran bila muncul kecurigaan tersebut.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya