"Rumah Saudara Dito," kata Resi
"Dito siapa?" tanya hakim.
"Dito Ariotedjo," jawab Resi.
Resi menyebut bingkisan itu ada yang ukurannya kecil dan juga sedang. Dia kembali menyebut bingkisan diserahkan dua kali ke Dito Ariotedjo.
"Dua kali ke situ?" tanya hakim.
"Dua kali," jawab Resi.
"Paketnya besar?" tanya hakim.
"Satu kecil, satu sedang," jawab Resi.
Resi mengatakan bingkisan pertama diterima langsung Dito. Dia mengaku sempat berbincang-bincang dengan Dito.
"Saya masuk ke dalam. Saya panggil saat itu kondisi sedang ramai saat itu. Ada saudara Dito dan saya ngobrol, itu kurang dari 5 menit karena kondisi sedang ramai. Jadi, saya enggak masuk, saya taruh di meja, saya langsung pulang, saya bilang ke beliau," ucap Resi.
Sementara itu, kata Resi, bingkisan kedua tidak diterima langsung oleh Dito. Dia menyebut bingkisan kedua itu ditaruh di bagasi. Resi tak menjelaskan apa isi bingkisan itu.
"Yang kedua, sudah ada di mobil, saya enggak tahu gimana teknisnya. Datang ke mobil, dipersilakan untuk masuk ke dalam, di bagasi lalu untuk masuk ke dalam. Lalu, Pak Andri bawa turun ke dalam. Lalu disambut para stafnya," kata Resi.
"Ada saudara Dito, tapi beliau sedang buru-buru kayaknya mau pergi jadi saya bawa masuk saja," sambungnya.
Kasus korupsi BTS ini diduga merugikan negara Rp8 triliun. Kerugian itu merupakan selisih dari total pembayaran yang telah dilakukan dengan jumlah tower BTS yang selesai pada Maret 2022.
Beberapa lalu, Dito menyatakan akan menghormati Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait keterangan di sidang yang menyatakan dirinya diduga menerima uang terkait kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022.
"Semua proses formil [formal] kita pasti hormati. Kan saya juga udah diperiksa pada Juli sudah klarifikasi dan memberikan keterangan," kata Dito usai hadiri Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta Timur, Minggu (1/10).
Dito juga menerangkan akan bersikap kooperatif dan siap hadir jika dipanggil dalam persidangan.
Salah satu bukti Dito merasa kooperatif karena sudah menghadiri seluruh proses formal di Kejagung untuk membuktikan dirinya tak terlibat.
"Ya semua proses formil sudah saya jalankan, dan kita kan enggak pernah tidak ikut kan pasti ikut, karena kita yakin juga [tak terlibat], " kata dia.
Pada kesempatan itu, Dito juga menyebut seluruh fakta persidangan sudah sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) yang diklarifikasi berdasarkan keterangan yang diketahui dia.
Sumber: cnnindonesia
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya