Namun Edang menekankan bahwa di lokasi KPN Talaga tetap akan dilakukan budidaya pangan dan ada peran petani di dalamnya. Sebab lokasi KPN juga disiapkan sebagai tempat pemberdayaan petani-petani lokal. SDM mereka akan disiapkan dengan membuka sekolah lapang.
"Kurang lebih 400 hektar lahan di KPN, akan diredistribusi tanahnya kepada petani lokal. Jadi, di kawasan KPN juga diperuntukkan bagi pemberdayaan petani. Harapannya, supaya petani mendapat nilai tambah," jelas mantan Wakil Ketua Komnhas HAM ini.
Lokasi yang dijadikan KPN, diakui Edang butuh intervensi dari pemda dan semua pihak. Tujuannya agar lokasi itu bisa efektif dan berkembang.
Baca Juga: Usai Resmikan KPN Donggala, Wapres Langsung Bertolak ke Jakarta
"Di lokasi KPN Talaga sekarang, petaninya sudah mulai menanam. Bahkan sejumlah stakeholders, dalam waktu dekat direncanakan datang ke sana untuk menanam," sebutnya.
Di akhir penjelasannya, Edang sekali lagi memberi apresiasi atas masukan Komisi Penyuluhan Pertanian Sulteng. Pemerintahan daerah kata dia, butuh dukungan dan pemikiran stakeholders untuk mengembangkan di KPN Talaga di Donggala. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester: Langkah Kontroversial Pengganti Status Buron
Hotman Paris Dibantah! JPU Tegaskan Ada Kerugian Negara dalam Korupsi Laptop Chromebook
Propam Turun Tangan Usut Dugaan Perselingkuhan Anggota Brimob Polda Jabar
KPK Selidiki Dapur Haji, Bukan Cuma Soal Kuota!