POLHUKAM.ID - Juru Bicara Forum Purnawirawan Prajurit TNI (FPPTNI) Laksma TNI (Purn) Moeryono Aladin menuturkan pengusulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) merupakan hal yang konyol.
Putra sulung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu amat dipaksakan untuk menjadi orang nomor 2 di negara ini.
“Kurang ajar memang. Konstitusi ditabrak, demokrasi ditabrak. Sangat dipaksakan,” ujar Moeryono saat menjadi narasumber pada program To The Point Aja! yang ditayangkan YouTube SindoNews, Jumat (13/6/2025).
Menurut dia, karena tabrak sana-sini mengakibatkan keberadaan Gibran sebagai Wapres dinilai cacat konstitusi atau cacat peraturan undang-undang.
“Nggak patut,” ucap mantan Kepala Rumah Sakit Patria IKKT ini.
Sebelumnya, mantan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Letjen TNI (Purn) Suharto juga menyuarakan pemakzulan Wapres.
Aksi itu karena Forum Purnawirawan Prajurit TNI mencintai Presiden Prabowo Subianto.
"Kami usulkan dia (Gibran) untuk dilengserkan karena kami sayang dengan Prabowo," ujar Suharto dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (6/5/2025).
Dia lantas mengungkap kiprahnya di Partai Gerindra yang juga ikut mendirikan.
Dia membawa jajaran purnawirawan TNI untuk membesarkan dan membawa Gerindra duduk di Senayan, bukan untuk Gibran.
Usulan itu bukan untuk mendapatkan imbalan tertentu. Dia hanya berharap Indonesia segera kembali ke jalur yang benar.
"Saya untuk mengabdi, 34 tahun saya mengabdi di ABRI dan sekarang hampir 22 tahun pensiun, nggak mengharapkan apa- apa. Cuman mengharapkan supaya kembali ke rel," ucapnya.
Suharto termasuk purnawirawan TNI yang membubuhkan tanda tangan bersama Forum Purnawirawan Prajurit TNI untuk menyampaikan 8 aspirasi kepada Prabowo.
Salah satu poin aspirasi itu berisikan desakan memakzulkan Gibran dari jabatan Wakil Presiden. Usulan itu juga ditandatangani mantan Wapres Try Sutrisno.
Moeryono Aladin Ungkap Respons Tukang Fotokopi soal Surat Pemakzulan Gibran: Wah, Ini Baru Benar Ini, Pak!
Ada cerita menarik sebelum surat pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dikirim ke DPR/MPR.
Cerita tersebut diungkap Laksma TNI (Purn) Moeryono Aladin, juru bicara Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Menurut Moeryono, pada tanggal 30 Mei 2025, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menghadap mantan Wakil Presiden dan mantan Panglima ABRI Try Sutrisno .
"Untuk mohon restu supaya apakah kami diizinkan untuk membuat surat ke DPR, MPR untuk pemakzulan Gibran," kata Moeryono, dikutip dari Podcast To the Point Aja yang tayang di YouTube SindoNews, Jumat (13/6/2025).
Moeryono mengatakan, Try Sutrisno setuju soal rencana pengiriman surat tersebut.
"Jangan sampai dibilang Pak Try Sutrisno tidak tahu apa-apa. Itu dibaca itu surat," kata Moeryono.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya