Dalam unggahannya di Telegram, Kamis (30/6/2022) Ketua Duma Vyacheslav Volodin mengatakan Rusia akan menggelar "penyelidikan substansial" pada anggota resimen Azov untuk menentukan "siapa yang terlibat dalam apa."
Sekutu Presiden Vladimir Putin itu mengatakan mereka yang bertekad "memiliki darah di tangannya" akan menghadapi persidangan.
Resimen Azov bagian dari Garda Nasional Ukraina yang dibentuk pada 2014. Mereka merupakan salah satu milisi sukarela yang bertempur melawan separatis pro-Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Pasukan Azov dianggap pahlawan karena melawan prajurit Rusia yang mengepung Kota Mariupol selama berminggu-minggu.
Milisi itu awalnya muncul dari organisasi politik yang mendukung gagasan nasionalis kulit putih. Kiev mengatakan kini milisi itu sudah menjauh dari ideologi asalnya dan tidak ada hubungannya dengan politik.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak