POLHUKAM.ID - Kecelakaan jet pribadi yang menewaskan bos kelompok tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan 9 orang lainnya pada Rabu malam memicu reaksi internasional.
Washington, Paris hingga Kyiv memberikan tanggapan hanya beberapa saat setelah kabar itu beredar.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan tidak terkejut dengan kabar bahwa Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia. “Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” kata Biden.
“Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak didalangi oleh (Presiden Vladimir;red) Putin, tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," ujar Biden.
Dalam kesempatan terpisah, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengatakan, dia juga tidak terkejut dengan kabar kematian Prigozhin. “Jika hal ini benar, tidak ada seorang pun yang perlu terkejut,” ujar Watson.
Adapun Prancis mengatakan ada “keraguan yang beralasan” mengenai penyebab kecelakaan itu. "Kami belum mengetahui penyebab kecelakaan ini. Kami mempunyai keraguan yang masuk akal," kata juru bicara pemerintah Olivier Veran kepada televisi France 2.
Sementara itu, para pejabat Ukraina menafsirkan insiden tersebut sebagai peringatan kepada “elit” Rusia. Ajudan presiden Mykhaylo Podolyak mengatakan, jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal dari Kremlin kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan.
“Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta merupakan sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024. 'Awas! Ketidaksetiaan sama dengan ke mati'," kata Podolyak.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak