Perang Israel, Enam Kapal Perang Tiongkok Sudah Berada di Timur Tengah

- Senin, 23 Oktober 2023 | 00:30 WIB
Perang Israel, Enam Kapal Perang Tiongkok Sudah Berada di Timur Tengah


Kehadiran Angkatan Laut China dan AS di Kawasan


Ketika ketegangan di kawasan terus meningkat, enam kapal Tiongkok yang beroperasi di perairan Timur Tengah menjadi semakin signifikan. Berita mengenai kapal perang Tiongkok di kawasan ini muncul ketika Amerika Serikat meningkatkan kehadirannya di sana. 


Menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, Amerika Serikat mengirimkan kapal induk tercanggihnya, USS Gerald R. Ford, dan kelompok tempurnya ke Mediterania timur. Sementara kelompok penyerang kapal induk Dwight D. Eisenhower sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut. Pentagon baru-baru ini mengumumkan pengerahan kapal komando tambahan, USS Mount Whitney, ke Mediterania timur. 


Pada tanggal 19 Oktober, USS Carney (DDG 64), sebuah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke Carney (DDG 64), berhasil mencegat dan menetralisir beberapa rudal Houthi dan kendaraan udara tak berawak di Laut Merah. Intersepsi terhadap peluncuran rudal Houthi oleh Amerika Serikat sangat jarang terjadi, sehingga menambah signifikansi insiden ini, terutama mengingat meningkatnya ketegangan di Israel. 


Meski demikian, kehadiran kapal perang Tiongkok dan AS merupakan indikasi jelas keterlibatan kedua kekuatan global tersebut di kawasan. Perkembangan ini terjadi ketika ketegangan meningkat antara kedua negara akibat konflik Ukraina, dan Tiongkok bersekutu dengan Rusia. Namun, kemungkinan kedua angkatan laut ini saling berhadapan secara langsung di kawasan ini masih relatif rendah, seperti yang kadang terjadi di Pasifik. 


Kelompok Tugas Angkatan Laut Tiongkok sedang melakukan kunjungan persahabatan selama lima hari ke Kuwait. Komandan gugus tugas Tiongkok mengatakan, “Tahun ini menandai peringatan 5 tahun pembentukan kemitraan strategis Tiongkok-Kuwait dan juga peringatan 10 tahun the Belt and Road Initiative (BRI). Diharapkan kunjungan ini akan membantu memfasilitasi saling pengertian dan kepercayaan serta mendorong pertukaran dan kerja sama antara kedua negara dan militer.”


Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan bahwa selama kunjungan tersebut, kedua belah pihak akan saling melakukan panggilan telepon, kunjungan, resepsi dek, pertukaran militer, serta kegiatan budaya dan olahraga.


Sumber: inilah

Halaman:

Komentar