Duntsova juga mengoreksi seorang reporter yang bertanya kepadanya apakah menurutnya pihak berwenang akan benar-benar mengizinkannya untuk mencalonkan diri. “Mengapa kita berbicara tentang izin jika ini adalah hak saya menurut hukum dan saya memiliki kemungkinan itu serta memiliki kualitas yang diperlukan untuk mengajukan diri?” jawab Duntsova.
“Kami hanya bergerak sesuai formula yang ditentukan oleh undang-undang federal, dan untuk itu kami tidak memerlukan izin siapa pun,” tambahnya.
Sebagai informasi, Putin, 71, telah menjabat sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999 dan sedang berupaya untuk masa jabatan enam tahun lagi. Hingga kini belum ada tokoh oposisi yang dapat menantangnya. Hal ini karena oposisi Navalny menjalani hukuman penjara total lebih dari 30 tahun dan kritikus terkemuka Kremlin lainnya sedang di balik jeruji besi atau di luar negeri karena risiko penangkapan.
Sementara itu, pendukung Navalny menyebut proses tersebut palsu, dan mengatakan bahwa Kremlin, melalui komisi pemilihan, mengontrol siapa yang dapat mencalonkan diri dan dapat dengan mudah memanipulasi suara jika diperlukan dengan bantuan sistem pemungutan suara elektronik yang tidak jelas.
Kremlin menanggapi dengan mengatakan Putin akan menang karena ia mendapat dukungan publik yang luar biasa, dengan peringkat jajak pendapat sekitar 80 persen. Awal bulan ini Putin mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri, akan tetapi sejauh ini belum ada kandidat lain yang secara resmi melamar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak