polhukam.id --GoTo Grup dan TikTok: Menyusuri Potensi Kemitraan di Dunia E-commerce Indonesia
Kabar tahun lalu di pengujung tahun 2023 tentang GoTo Grup, perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, mengumumkan bahwa mereka tengah dalam tahap pembicaraan dengan aplikasi video pendek TikTok.
Bagaimana di tahun 2024 atas perkembangan berita itu?
Pembicaraan ini difokuskan pada potensi kemitraan di sektor niaga-el (e-commerce) di Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan akhir yang tercapai, dan GoTo menegaskan bahwa diskusi ini tidak mencakup rencana pengambilalihan atau penjualan lebih dari 50 persen sahamnya kepada pihak mana pun.
Perkembangan ini muncul setelah pemerintah Indonesia pada Oktober lalu mengeluarkan larangan belanja online di platform media sosial untuk melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta data pengguna.
Dampaknya juga menyentuh TikTok, yang kemudian harus menutup layanan e-commerce-nya, TikTok Shop. TikTok, dengan 125 juta pengguna di Indonesia, menjadi salah satu platform terbesar di negara tersebut.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak