Pada bulan Desember 2023 tersebut Ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai 5.766,9 juta dolar AS. Sementara impor Indonesia dari Tiongkok mencapai 5.446,7 juta dolar AS. Kedua angka tersebut menghasilkan angka surplus kepada neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Desember 2023 sebesar 320.2 juta dolar AS. Angka tersebut tentu menarik. Tetapi secara bulanan Indonesia bahkan pernah mengalami surplus lebih dari 1 milyar dolar AS pada tahun 2022 yang lalu.
Yang sangat menarik adalah bahwa Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan Tiongkok untuk sepanjang tahun 2023 sebesar 153,1 juta dolar AS yaitu yang berasal dari ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar 62.335,1 juta dolar AS sementara impornya sepanjang tahun 2023 adalah sebesar 62.182,0 Juta dolar AS.
Perkembangan ini terjadi karena banyaknya investasi negara Naga tersebut ke Indonesia yang didorong oleh Hilirisasi nikel dan komoditas lainnya sehingga memunculkan potensi baru bagi perkembangan ekspor di Indonesia. Pada akhirnya harus diakui bahwa hlirisasi yang dimulai dijaman pak Jokowi telah menghasilkan banyak hal termasuk hadirnya surplus Indonesia terhadap negara Tiongkok.
Cyrillus Harinowo adalah seorang ekonom Indonesia. Ia mendapatkan gelar Master Development Economics, Center for Development Economics dari William College, Massachusetts tahun 1981, dan Doktor Moneter dan Ekonomi Internasional dari Vanderbilt University, Nashville, Tennesse, Amerika Serikat tahun 1985
***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak