POLHUKAM.ID - Seorang panglima kelompok Jihad Islam Palestina bernama Muhammad Samer Jaber dikabarkan dibunuh Israel.
Media Palestina menyebut Muhammad Jaber tewas pada hari Jumat (19/4/2024), karena bentrokan bersenjata dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Nour Shams di Tepi Barat.
Jaber dikenal sebagai panglima Brigade Tulkarm yang terafiliasi dengan Saraya al-Quds, sayap militer milik gerakan Jihad Islam yang bermarkas di Gaza.
Dikutip dari Press TV, Jaber juga menjadi salah satu pendiri Batalian Tulkarm.
Selain Jaber, ada beberapa pejuang Jihad Islam yang tewas dalam bentrokan dengan Israel di kamp tersebut. Salah satunya adalah Slaim Ghannam (30).
Adapun Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah menyebut korban tewas lainnya adalah Nasrallah (16).
Jaber yang kerap juga dikenal dengan nama Abu Shujaa itu dilaporkan ditembak dengan lima peluru oleh Israel.
Pada bulan Desember lalu saudara Jaber yang bernama Mahmud juga meninggal karena operasi serupa di kamp pengungsian Nour Shams.
Adapun empat tentara Israel terluka akibat bentrokan itu. Dua di antaranya dalam kondisi parah.
Salah satu yang terluka adalah seorang perwira Brigade Maron dan seorang tentara dari satuan LOTAR dalam brigade itu.
Jaber sudah beberapa kali menghadapi upaya percobaan pembunuhan dan menjadi buruan Israel.
Dia pernah mengatakan tekad Jihad Islam justru akan makin kuat jika anggotanya dibunuh oleh pasukan Zionis.
"Tanpa takut ancaman, jika mereka membunuh saya atau manusia mana pun, situasinya tetap tidak akan berubah hingga tanah ini (Palestina) dibebaskan," kata Jabar dalam videonya yang pernah viral di media sosial.
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!