Mereka masing-masing membawa senjata api laras panjang jenis campuran selanjutnya melakukan penembakan kepada 5 orang warga sipil tersebut.
Di mana saat itu 3 orang duduk di dalam truk dan 2 orang berada di belakang (bak truk).
"2 orang di bak truk berhasil melarikan diri dari serangan itu," tulis laporan itu.
Usai melakukan aksi biadab mereka, salah satu anggota KKB membawa Bendera Bintang Kejora yang merupakan bendera Organisasi Papua Merdeka dan mengambil video di TKP tersebut.
Selanjutnya sekitar 20 anggota KKB di Ndugama lari menyebar dengan perkiraan ke arah sungai Kampung Noglait usai melakukan aksi keji mereka terhadap warga sipil.
Atas peristiwa tersebut seluruh aparat keamanan TNI/Polri langsung menerapkan Siaga Satu.
Sempat terjadi baku tembak dengan para pelau, di mana aparat TNI/Polri melakukan balasan tembakan.
Setelah situasi berangsur kondusif salah satu truk milik warga sipil setempat melakukan evakuasi 1 orang korban luka ringan.
Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT, sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga berangkat dari Puskesmas Kenyam melakukan evakuasi korban di lokasi kejadian menggunakan 2 unit mobil Strada milik Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga.
"Seluruh korban di evakuasi dan dibawa ke Puskemas Kenyam. Baik korban meninggal dan korban luka-luka seluruhnya telah di evakuasi ke Puskesmas Kenyam," ujarnya.
Rencananya proses evakuasi korban meninggal dunia akan dilakukan menggunakan 1 helikopter Caracal, 1 helikopter Polisi dan 1 heli Bolcow dari Kenyam menuju Timika.
Sumber: news.okezone.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin